Hands-on Review: Infinix Hot 3 LTE (X553)

Di acara gathering Fun Talk With Infinix Indonesia kemarin, saya berkesempatan untuk mencoba ponsel terbaru dari Infinix, yaitu Infinix Hot 3. Ini merupakan penerus dari versi sebelumnya, Infinix Hot 2 Android One. Apa saja perubahan dan keunggulan dari Infinix Hot 3?

Kita bahas spesifikasi dulu yuk. Infinix Hot 3 dirilis dalam dua varian; X553 LTE dan X554 3G. Keduanya sama-sama memiliki layar berukuran 5.5″ beresolusi HD 720p, baterai 3000 mAh, RAM 2GB, memori internal 16GB dan kamera belakang 8 Megapiksel autofokus plus LED flash. Yang berbeda, varian LTE X553 menggunakan prosesor Snapdragon 415 dengan kamera depan 5 Megapiksel, sedangkan varian 3G X554 menggunakan prosesor MediaTek 6580 dengan kamera depan 2 Megapiksel saja.

Yang saya coba adalah Infinix Hot 3 X553 LTE. Oh ya, ini adalah ponsel pertama Infinix yang menggunakan prosesor Snapdragon, lho. Sebelum-sebelumnya, Infinix selalu menggunakan prosesor MediaTek baik untuk seri Hot, Note, maupun Zero. Dimensi Infinix Hot 3 pas di tangan saya, cukup tipis, dengan cover belakang bertekstur yang enak dipegang dan cukup kesat. Dilihat-lihat lagi, ternyata covernya removable, berisi dua slot kartu SIM, slot kartu memori dan baterai yang juga dapat dilepas. Hot 3 menggunakan frame plastik, sangat wajar untuk ponsel di bawah 2 jutaan. Tidak terlihat murahan, dan terbantu dengan back cover yang cukup mewah dan menarik.

image

Berbeda dengan Infinix Hot 2 yang merupakan ponsel Android One, Hot 3 tidak menggunakan software pure Android, melainkan dengan XUI. XUI adalah software khas ponsel Infinix yang digunakan di seri Note dan Zero, berbasis Android Lollipop 5.1.1. Tampilannya cukup simpel dan terasa ringan saat dioperasikan. Hanya saja, beberapa ikon aplikasi terlihat familiar dengan ponsel milik saya. Tidak terlalu masalah, sih. Yang saya suka, lockscreen XUI dapat menampilkan quote berbahasa Inggris secara random dan berganti-ganti otomatis. Pilihan wallpapernya juga bagus-bagus.

Infinix Hot 3 menggunakan layar IPS. Layarnya cukup berwarna, dan masih terang walaupun saya gunakan di ruangan semi-outdoor dengan banyak cahaya. Dengan ukuran layar 5.5″, bernavigasi ke menu mendukung fitur double tap to wake up, fitur yang buat saya wajib ada di ponsel Android. Cuma belum saya coba masukin kantong untuk tes seberapa sensitif layarnya akan menyala. Semoga nggak over-sensitive seperti beberapa ponsel lainnya. Karena cuma hands-on sebentar, saya juga tidak bisa mengetahui daya tahan baterainya. Dengan baterai 3000 mAh, prosesor yang tidak terlalu berternaga (tapi cukup responsif) dan resolusi layar yang ‘hanya’ full HD, seharusnya bisa tahan lama. Akun Twitter resmi Infinix sempat memposting foto screen-on time yang mencapai 7 jam (cek 1, cek 2). 7 jam! 4 jam aja udah irit.

Untuk kamera belakang, shot-to-shot timenya cepat, proses menyimpan foto membutuhkan waktu sekitar 1-2 detik. Hasil foto indoor lumayan baik, dengan warna natural atau mungkin agak warm sedikit. Karena saat itu cahaya dari luar cukup kuat, kondisi foto yang cukup menantang membuat timbulnya noise pada foto. Sedikit saja, dan masih dalam tahap wajar. Detil foto masih bisa dinikmati dan cukup untuk dibagikan ke jejaring sosial favoritmu. Single LED flash di kamera belakang juga cukup terang. Speaking of flash, kamera depannya juga dilengkapi lampu yang pihak Infinix sebut “soft flash”. Kenapa? Karena cahaya yang dihasilkan telah disesuaikan agar kulit wajah tetap terlihat lebih natural saat digunakan untuk ambil foto selfie. Berbeda dengan ponsel lain yang pernah saya coba, lampu flash di Infinix Hot 3 tidak terlalu terlihat saat kondisi mati.

Sekian pengalaman hands-on saya dengan Infinix Hot 3 X553 LTE. Kalau kamu ingin melihat versi videonya, kamu bisa cek video hands-on review dari Ibro Kumar di sini. Bagi kamu yang ingin membelinya, hari ini pukul 11.00 sudah dijual di Lazada seharga 1,599 juta rupiah (cek di sini). Kalau tidak salah, 70 pembeli pertama akan mendapat back cover tambahan dengan tambahan tulisan tercetak sesuai keinginanmu. Jangan sampai kehabisan!

Leave a comment